Beranda | Artikel
Ghadir Khum
Selasa, 11 Agustus 2020

GHADIR KHUM

Ghadîr Khum adalah nama sebuah tempat di antara Makkah dan Madinah. Jarak ke Ghadir Khum dari Makkah sekitar 159 km dan dari Madinah sekitar 196 km. Ghadir Khum sekarang diberi nama Al-Ghurabah, jaraknya dari Juhfah sekitar 6,5 km dan dari Rabigh sekitar 18 km.[1] Jalan menuju Ghadir Khum bukanlah jalan yang biasa dilalui oleh bus-bus jamaah haji atau umrah dari Makkah ke Madinah atau sebaliknya. Ghadir Khum merupakan tempat berupa lembah yang banyak ditumbuhi pohon samur yang rindang. Ia merupakan dataran yang terhampar rendah, dahulu di tempat tersebut terdapat mata air atau sumur.

Khum adalah nama seorang laki-laki tukang celup, Ghadir disandarkan kepadanya. Sementara Ghadir sendiri secara bahasa bermakna cekungan atau dataran rendah yang menampung genangan air hujan.[2]

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah singgah di sana bersama sekitar 70 ribu Sahabat pada tanggal 18 Dzulhijjah tahun 10 H (16 Maret 632 M) dalam perjalanan pulang ke Madinah setelah selesai menunaikan haji Wada’. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama para Sahabat berangkat dari Makkah hari Rabu tanggal 14 Dzulhijjah. Hari itu merupakan hari perpisahan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan kota Makkah, dengan Ka’bah dan dengan Masjidil Haram. Perjalanan dari Makkah ke Ghadir Khum ditempuh sekitar empat hari dengan beberapa kali berhenti untuk istirahat. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat 84 hari setelah beliau berwasiat di Ghadir Khum.

[Disalin dari Buku WASIAT NABI SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM DI GHADIR KHUM, Penulis Fariq Gasim Anuz]
______
Footnote
[1] Hadîtsul Ghadîr halaman 29-30.
[2] Mu’jam Al-Buldân (2/389).


Artikel asli: https://almanhaj.or.id/20265-ghadir-khum.html